Perkembangan lokasi menjadikan sejarah dan kenangan serta kemanfaat ekonomi


INFORMASI TERBARU

Jumat, 27 Januari 2017

Cerita Tentang Citayam Tempo Dulu

TENTANG CITAYAM 
Wilayah citayam sudah banyak perumahan rumah dan berbagai perkembangan lainnya 


SEKILAS JEJAK– sebuah daerah yang berada di tengah kota antara depok dan bogor , adalah wilayah citayam yang terdiri dari berbagai macam kecamatan atau desa dan kampung kampung yang berada di sekitar, yang sampai saat ini perkembangan wilayah citayam sudah sangat semakin pesat, terbukti dari banyaknya perumahan citayam dan rumah citayam.
Pada masa lalu Citayam merupakan sebuah kampung yang bertetangga dengan Kampung Cipayung. Namun kini kampung Cipayung menjadi sebuah Kelurahan Cipayung, Kecamatan, Kota Depok, sedangkan kampung Citayam sendiri merupakan bagian dari Desa Raga Jaya, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Lalu, mengapa ada nama Desa Citayam di Kecamatan Tajur Halang, Kabupaten Bogor? Awalnya seperti ini :
Dahulu, Kampung Citayam dan beberapa kampung lain yang berdekatan dibentuk menjadi sebuah desa, yang diberi nama : Desa Citayam. Nama Citayam sendiri diambil sebagai nama desa karena sejumlah alasan, antara lain : sudah dikenal, akses jalan baik dan lokasi kampung berada ditengah desa. Desa Citayam merupakan bagian dari Kecamatan Bojong Gede. Dengan kata lain, Desa Citayam, Desa Ratu Jaya, Desa Pondok Terong dan Desa Cipayung pernah sama-sama berada dibawah Kecamatan Bojong Gede.
Namun dalam perkembangannya, Desa Citayam dimekarkan. Desa induk bernama Desa Citayam, sedangkan desa pemekaran bernama desa Raga Jaya. Anehnya lagi, kampung Citayam menjadi salah salah satu bagian dari desa Raga Jaya, bukan bagian dari desa Citayam. Dengan kata lain, pada masa ini ada nama kampung bernama Citayam, tetapi ada juga desa bernama Citayam. Lalu, apa hebatnya nama kampung Citayam dimata dunia ?
Dahulu, kampung Citayam adalah sebuah perkampungan asli yang letaknya berada disisi barat kali Pesanggarahan. Disisi timur kali tersebut (masih menjadi daerah ulayat Kampung Citayam) terdapat landhuis yang menjadi lokasi rumah tuan tanah dan bangunan-bangunan untuk kegiatan usahanya. Tuan tanah tersebut memiliki tanah pemilikan pribadi (tanah partekelir) yang bertetangga dengan tanah-tanah partekelir yang lainnya, yaitu : Land Depok, Land Cilangkap, Land Sawangan, Land Ciseeng dan Land Bojong Gede.
Jalan menuju landhuis dari arah Hek,1930
Dengan memperhatikan posisi tanah partekelir yang berada di hulu Kali Pesanggrahan ini, sebenarnya Kampung Citayam, desa Citayam bersama dengan semua desa (kini Kelurahan) yang menjadi bagian dari Kecamatan Cipayung adalah termasuk Land yang kemudian disebuat Land Citayam. Sebutan Land Citayam sendiri dikarenakan Landhuisnya berada di wilyah (tanah) Kampung Citayam. Dengan mengambil nama kampung untuk nama Land (tanah partekelir), maka nama Citayam makin terkenal. Bahkan nama Citayam semakin melejit lagi ketika pada tahun 1922 stasiun yang diberi nama Stasion Citayam dibangun. Lantas,apa hubungannya Kampung Citayam dengan Stasion Citayam ?



Stasiun Citayam di Pondok Terong
Dalam sejarah Citayam, Kampung Citayam adalah lokasi Landhuis dari Land Citayam (Tanah Citayam). Di Landhuis ini terdapatrumah tuan tanah dan property lainnya (termasuk pabrik penggilingan karet). Hasil perkebunan ini dikirim ke pabrik yang lebih besar di Pamulang atau Tapos. Untuk rute yang dilalui ke Tapos adalah melalui Hek, Pos Polisi, Pasar Citayam, Ratu Jaya dan Depok. Dalam perkembangannya, tanah partekelir ini diakuisisi oleh Pemerintah Belanda dan landhuis serta tanah-tanah subur disekitar telah dijadikan sebagai pusat pertanian dan menjadi lokasi kebun percobaan. Saat pembangunan Stasiun Citayam, dari landhuis ini ke stasiun dibangun rel untuk lori yang dari landhuis garis lurus ke stasiun melalui Setu (disebut Setu Citayam). Dengan demikian, nama Citayam yang awalnya adalah nama kampung, kemudian menjadi nama Land (huis) lantas menjadi nama stasiun dan juga nama Setu (disebut Setu Citayam).

Setu Citayam di Pondok Terong  (disebut Setu Citayam)
Satu hal yang menjadi pertanyaan adalah mengapa nama Citayam yang sudah populer dimasa lalu tidak diadopsi sebagai nama Kecamatan Cipayung, namun justru nama Kecamatan diambil dari sebuah desa yang dulunya adalah sebuah kampung yang bernama Kampung Cipayung.
Zaman dahulu, diera kolonial Belanda semua tanah-tanah yang dibawah kekuasaan Belanda telah dipetakan oleh Pemerintahan Belanda ke dalam lembar-lembar (blad) masing-masing wilayah. Di Jawa terdiri dari beberapa residen. Pada masa pemetaan (1900) salah satu residen adalah Batavia. Di dalam residen Batavia ini terdapat salah satu afdeeling bernama Buitenzorg (Bogor). Afdeeling ini terdiri dari beberapa district, salah satunya adalah district (Kewedanaan) Parung. Masing-masing wilayah ini telah memiliki peta tanah (peta topografi) yang dibuat dalam lembar/blad terkecil. Lembar/blad yang ada antara lain : Depok, Bodjong (Pondok Cina Sekitar), Bojong Gede, dan Cipayung (Tjipajoeng : herzien in de jaren 1899-1900 / Topographisch Bureau).

Pusat Bisnis Property
Citayam sampai saat ini sudah banyak sekali perkembangan yang meyebabkan banyak nya jumlah penduduk di citayam, dan karena itu di setiap titik citayam sering terjadi kemacetan , hal itu di sinyalir makin banyak nya perumayhan dan rumah tumbuh yang berkembang dan di kembangkan oleh beberapa para investor untuk memberikan penyediaan tempat tinggal dalam dunia bisnis property. ada beberapa keuntungan melajunya roda bisnis di citayam , yang paling utama adalah mahalnya nilai tanah yang hal itu menguntungkan para pemilik tanah dan apabila banyak perumahan dan rumah di citayam , maka pendapatan pasar secara ekonomi bertambah, maka tingkat ekonomi masyarakat setempat akan bertambah dan bisa membuka usaha yang konsumennya atau pelanggan adalah orang yang tinggal di perumahan atau rumah tersebut.

Citayam bagi saya adalah tepat saya bernaung membayangkan indahnya lingkungan ketika dahulu 

1 komentar:

Popular Posts

Designed By Published..Jelajah